
Melaksanakan tawaf adalah salah satu rukun utama dalam ibadah umroh dan haji. Setelah menyelesaikan tawaf, terdapat doa-doa mustajab yang dianjurkan untuk dibaca. Artikel ini akan membahas doa yang dibaca setelah melaksanakan tawaf beserta keutamaannya.
Keutamaan Membaca Doa Setelah Tawaf
Tawaf merupakan bentuk penghambaan kepada Allah SWT yang penuh berkah. Setelah selesai tawaf, Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk membaca doa karena pada saat itu merupakan waktu mustajab. Beberapa keutamaannya:
-
Doa lebih mudah dikabulkan karena tawaf adalah ibadah yang mulia.
-
Penghapusan dosa sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
“Barangsiapa thawaf mengelilingi Ka’bah tujuh kali dan shalat dua rakaat, maka ia seperti memerdekakan seorang budak.” (HR. Ibnu Majah).
-
Mendapat ketenangan hati dan pahala besar dari Allah SWT.
Doa yang Dibaca Setelah Tawaf
Doa Sesudah Tawaf
اللَّهُمَّ يَا رَبَّ البَيْتِ العَتِيْقِ، اَعْتِقْ رِقَابَنَا، وَرِقَابَ آبَائِنَا، وَأُمَّهَاتِنَا وَإخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنْ النَارِ، يَا ذَا الجُوْدِ وَالكَرَمِ وَالفَضْلِ وَالمَنِّ وَالعَطَاءِ والإحْسَانِ
اللَّهُمَّ أحْسِنْ عاقِبَتَنا في الأمُورِ كُلِّها، وأجِرْنا مِنْ خَزْي الدُّنْيَا وَعَذابِ الآخِرَةِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ، وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ، مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ، أَرْجُو رَحْمَتَكَ، وَأَخْشَى عَذَابَكَ، يَاقَدِيْمَ الإِحْسَانِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْألُكَ أَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ، وَتُصْلِحَ أَمْرِيْ، وَتُطَهِّرَ قَلْبِيْ، وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ، وَتَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ، وَأَسْألُكَ دَرَجَاتِ العُلَى مِنَ الجَنَّةِ
Allahumma yaarabbalbaitil’atiiqi, a’qiqriqaabana, wariqaa ba aabaainaa, wa’aammahaatinaa waikhwaaninaa wa awlaa dinaa minnar, yaa dzaljuudi walkarami wal fadhli waamanna waa’athaa’i wal ihsaani,
Allahumma ahsin ‘aqibatanaa filumuurikulaha, wa’jirnaa minkhozddanyaa wa adzaabil akhirati
Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika, waqifun tahta baaika multazimun bi’taabika, mutadzallalunbaynayadayka, arjuurahmataka, wa’akhsyaadzaabaka, yaqadiimal ikhsaani.
Allahumma inna as’aluka antarfa’a dzikriy watadho’a wizrii, wa tushlikha umrii, watuthahharaqalbiiy, watunawwaraliy fii qabriiy,wataghfiraliiy danbiiy, wa’asaluka darahaatil’ula minaljannati.
Artinya:
“Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah dari kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan mempunyai keutamaan, kemulian, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan.
Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak merapat berdiri di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri dihadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu, dan takut akan siksa-Mu.
Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berikan cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi didalam surga.”
Setelah selesai tawaf, disunnahkan untuk:
1. Shalat 2 Rakaat di Belakang Maqam Ibrahim
Setelah salam, disunnahkan berdoa sepenuh hati.
Doa Sesudah Sholat Sunnah Tawaf di Maqam Ibrahim
أَللَّـهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّىْ وَعَلاَنِيَّتِىْ فاَقْبَلْ مَعْذِرَتِى وَتَعْلَمُ حاَجَتِى فَأَعْطِنِى سُؤْلىِ وَتَعْلَمُ ماَفىِ نَفْسِى فاَغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى , أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ إِيْماَناً داَئِماً يُباَشِرُ قَلْبِى وَيَقِيْناً صاَدِقاً حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِى إِلاَّ ماَ كَتَبْتَ لىِ وَرَضِّنِى بِماَ قَسَمْتَهُ لىِ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , أَنْتَ وَلِيِّىْ فىِ الدُّنْياَ وَالأَخْرَةِ تَوَفَّنِى مُسْلِماً وَأَلْحِقْنِى بِالصَّالِحِيْنَ , أَللَّـهُمَّ لاَ تَدَعْ لَناَ فىِ مَقاَمِناَ هَذاَ ذَنْباً إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمّاً إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حاَجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهاَ وَيَسَّرْتَهاَ فَيَسِّرْ أُمُوْرَناَ وَاشْرَحْ صُدُوْرَناَ وَنَوِّرْ قُلُوْبَناَ وَاخْتِمْ باِلصَّلِحاَتِ أَعْمَالِناَ , أَللَّـهُمَّ تَوَفَّناَ مُسْلِمِيْنَ وَأَحْيِناَ مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْناَ بِالصَّالِحِيْنَ غَيْرَ خَزاَياَ وَلاَ مَفْتُوْنِيْنَ
Allaahumma innaka ta’lamu sirrii wa’alaaniyatii faqbal ma’dziratii wata’lamu haajatii fa’thinii su’lii wata’lamu maa fii nafsii faghfirlii dzunuubii. Allaahumma innii as-aluka iimaanan daa-iman yubaasyiru qalbii wayaqiinan shaadiqan hattaa a’lama annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waradhdhinii bimaa qasamtahu lii yaa arhamar raahimiin. Anta waliyyii fid-dunyaa wal-aakhirati tawaffanii musliman wa-alhiqnii bish-shaalihiina. Allaahumma laa tada’ lanaa fii maqaaminaa haadzaa dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan illaa qadhaitahaa wayassartahaa fayassir umuuranaa wasyrah shuduuranaa wanawwir quluubanaa wakhtim bish-shaalihaati a’maalanaa. Allaahumma tawaffanaa muslimiina wa-ahyinaa muslimiina wa-alhiqnaa bish-shaalihiina ghaira khazaayaa walaa maftuuniin.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, kabulkanlah permohonanku. Engkau Maha mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku ini mohon pada-Mu iman yang tetap yang melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh aku dapat mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpa daku selain dari yang Engkau tetapkan bagiku. Jadikanlah aku relah terhadap apapun yang Engkau bagikan padaku. Wahai Tuhan yang Maha pengasih dari segala yang pengasih. Engkau adalah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah kami ke dalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada suatu kesusahan hati, kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenar urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal perbuatan kami dengan amal yang shaleh. Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim, dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang shaleh tanpa kenistaan dan fitnah.”
Doa Sesudah Sholat Sunnah Tawaf di Hijir Ismail
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ اِلاَّاَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ. أَعُوْدُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرَ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُوبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَالِحُوْنَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta. Allahumma inni as-aluka min khairi maa sa-alaka bihi ‘ibaaduka sh-sholihuun, wa a’uudzu bika min syarri masta’aadzaka minhu ‘ibaadukash-sholihuun
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hambaMu dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku. Aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMu kepadaku, dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh hamba-hambaMu yang saleh, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hambaMu yang saleh”.
2. Minum Air Zamzam dan Berdoa
Air Zamzam memiliki keistimewaan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Air Zamzam itu sesuai dengan niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Majah).
Doa saat minum Zamzam:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا وَاسِعًا، وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
“Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nāfi‘an, wa rizqan wāsi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in.”
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit).
Apa yang Dilakukan Setelah Tawaf?
-
Melanjutkan ke Sa’i (jika dalam rangkaian umroh).
-
Memperbanyak istighfar dan dzikir.
-
Berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Membaca doa yang dibaca setelah melaksanakan tawaf adalah sunnah Nabi ﷺ yang penuh berkah. Dengan berdoa di tempat mustajab seperti setelah tawaf, kita berharap agar ibadah kita diterima dan dosa-dosa diampuni.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi calon jamaah umroh dan haji. Jangan lupa share jika bermanfaat!


